Mei 16, 2012
Penemuan penemuan penting peradaban manusia jutaan tahun lalu
Pondok berusia 1,7 juta tahun
pondok berumur 1,7
juta tahun mengagetkan masyarakat ilmiah. Pondok ini tampak seperti
pondok-pondok sebagian orang Afrika masa kini.Telah banyak temuan yang
menunjukkan bahwa usia Homo sapiens bahkan lebih awal dari 800 ribu
tahun. Satu di antaranya adalah temuan Louis Leakey di awal tahun
1970-an di Celah Olduvai. Di tempat ini, di lapisan Bed II, Leakey
menemukan bahwa spesies Australopithecus, Homo habilis dan Homo erectus
hidup pada masa yang sama. Bahkan yang lebih menarik lagi adalah sebuah
bangunan yang juga ditemukan Leakey di lapisan yang sama. Di sini,
Leakey menemukan sisa-sisa pondok batu. Segi tidak biasa dari peristiwa
ini adalah bahwa bangunan ini, yang masih dipakai di sejumlah daerah di
Afrika, hanya dapat dibangun oleh Homo sapiens! Jadi, menurut temuan
Leakey, Australopithecus, Homo habilis, Homo erectus dan manusia modern
tentu hidup pada masa yang sama sekitar 1,7 juta tahun silam. Temuan
ini dengan telak menggugurkan teori evolusi yang menyatakan bahwa
manusia modern berevolusi dari spesies mirip kera seperti
Australopithecus. karena nyatanya mereka hidupa jaman yang sama.
Jejak manusia modern berusia 3,6 juta tahun
Jejak-jejak Laetoli
berasal dari manusia masa kini, namun mereka hidup jutaan tahun silam.
Nyatanya, sejumlah temuan lain merunut asal mula manusia modern hingga
1,7 juta tahun yang lalu. Salah satu dari temuan terpenting adalah
jejak-jejak kaki yang ditemukan di Laetoli, Tanzania oleh Mary Leakey
pada tahun 1977. Jejak-jejak kaki ini ditemukan pada lapisan yang
menurut perhitungan berusia 3,6 juta tahun. Yang lebih penting lagi,
jejak-jejak kaki ini tidak berbeda dari jejak kaki yang ditinggalkan
manusia modern (manusia jaman sekarang). Jejak-jejak kaki yang ditemukan
Mary Leakey lalu dipelajari beberapa ahli paleoantropologi seperti Don
Johanson dan Tim White. Hasilnya sama. White menulis: Tidak pelak lagi
... Jejak-jejak itu serupa dengan jejak kaki manusia modern. Jika satu
jejak itu ditinggalkan di pasir pantai California sekarang, dan seorang
anak berusia empat tahun ditanyai tentangnya, ia akan langsung menjawab
bahwa seseorang telah berjalan di sana. Ia tidak akan dapat
membedakannya dengan seratus jejak kaki lain di pantai, begitu pun Anda.
Setelah meneliti jejak-jejak itu, Louis Robbins dari Universitas North
California mengulas demikian: Lengkungannya agak tinggi — manusia yang
lebih kecil berlengkungan lebih tinggi daripada saya— dan jempol kakinya
besar dan sejajar dengan telunjuk kakinya .… Jari-jari menekan tanah
seperti jari-jari kaki manusia. Anda tidak akan melihat ini pada hewan.
Pengujian-pengujian bentuk morfologis jejak tetap menunjukkan lagi bahwa
harus diterima bahwa itu jejak-jejak manusia, lebih jauh lagi, manusia
modern yang ada hari ini (Homo sapiens). Russell Tuttle yang memelajari
hal ini menulis:
Seorang Homo
sapiens kecil bertelanjang kaki mungkin telah membuatnya... Dari semua
ciri morfologi yang teramati, kaki orang yang membuat jejak tidak
berbeda dengan kaki manusia modern.Penelitian tak berpihak tentang
jejak-jejak kaki itu mengungkapkan pemilik sebenarnya. Dalam kenyataan,
jejak-jejak itu terdiri atas 20 jejak membatu seorang manusia modern
berusia 10 tahun dan 27 jejak seorang yang lebih muda. Mereka
jelas-jelas manusia modern seperti kita.
Situasi
ini menjadikan jejak kaki Laetoli sebagai bahan perbincangan selama
bertahun-tahun. Para pakar paleoantropologi evolusionis berupaya keras
memikirkan sebuah penjelasan karena mereka sulit menerima kenyataan
bahwa manusia modern telah berjalan di muka Bumi 3,6 juta tahun silam.
Pada tahun 1990-an, “penjelasan” ini mulai terbentuk. Evolusionis
memutuskan bahwa jejak kaki ini tentunya ditinggalkan oleh
Australopithecus, sebab menurut teori mereka, mustahil spesies homo ada
3,6 juta tahun silam. Akan tetapi, dalam karangannya di tahun 1990,
Russell H. Tuttle menulis: Singkatnya, jejak kaki berusia 3,5 juta tahun
di situs G Laetoli mirip jejak manusia modern yang biasa bertelanjang
kaki. Tidak ada ciri-ciri yang menunjukkan bahwa hominid Laetoli
berkemampuan bipedal yang kurang dari kita. Kalau saja jejak pada situs G
ini tidak diketahui setua itu, kami akan langsung menyimpulkan bahwa
jejak itu dibuat oleh anggota genus Homo ... Dalam hal ini, kita harus
mengesampingkan anggapan lemah bahwa jejak Laetoli dibuat oleh jenis
Lucy, yaitu Australopithecus aferensis.Dengan kata lain, jejak-jejak
berumur 3,6 juta tahun ini tidak mungkin milik Australopithecus.
Satu-satunya alasan mengapa jejak-jejak ini dianggap berasal darinya
adalah karena berada pada lapisan vulkanik berumur 3,6 juta tahun. Jejak
itu dianggap milik Australopithecus dengan asumsi bahwa manusia tidak
mungkin ada pada zaman setua itu.
Tafsiran-tafsiran
atas jejak Laetoli menunjukkan kepada kita suatu kenyataan yang sangat
penting. Evolusionis mendukung teorinya tidak dengan menimbang
temuan-temuan ilmiah, malah justru mengabaikannya. Di sini kita
mendapati sebuah teori yang dibela membabi-buta, dan semua temuan yang
meragukan teori itu diabaikan atau dipelintir demi mendukung teori. Singkatnya, teori evolusi bukan ilmu pengetahuan, tetapi dogma yang dijaga tetap hidup dengan mengabaikan ilmu pengetahuan.
Rahang Manusia Berumur 2,3 Juta Tahun
Contoh
lain yang menunjukkan ketak-sahihan silsilah yang dikarang oleh para
evolusionis: rahang manusia modern (Homo sapiens) berumur 2,3 juta
tahun. Rahang yang diberi kode AL 666-1 ini digali di Hadar, Ethiopia.
Terbitan-terbitan evolusionis mencoba mengurangi maknanya dengan
merujuknya sebagai “temuan yang sangat mengejutkan.” (D. Johanson,
BlakeEdgar, From Lucy to Language, h. 169)
Manusia hobbit
Belum
lama ini di Indonesia di temukan tulang belulang berusia 18.000 tahun
milik sejenis manusia dengan tinggi badan 3 kaki di pulau Flores,
Indonesia. Manusia hobbit, begitu ilmuan dan media menyebutnya. memiliki
ciri ciri yang lebih kecil pada manusia pada umumnya. penemuan Manusia
hobbit ini menimbulkan perselisihan diantara ilmuwa. perselisihan
tersebut adalah adanya para pakar lain yang mendukung pandangan para
ilmuwan Indonesia yang berkeberatan atas dikemukakannya H. floresiensis
sebagai suatu spesies tersendiri yang terpisah dari Homo sapiens. Yang
terkemuka dari sederetan ilmuwan tersebut adalah ilmuwan Australia Dr.
Maciej Henneberg dan Dr. Alan Thorne, dan para peneliti dari Field
Museum Chicago di Amerika.
Sejumlah
sanggahan baru, sebagaimana yang dilontarkan oleh para ilmuwan
Indonesia, menegaskan bahwa Manusia Flores mungkin telah menderita
penyakit syaraf yang dikenal sebagai microcephaly (kelainan berupa
kepala yang berukuran kecil). Microcephaly sekunder memiliki banyak
sekali penyebab, mulai dari infeksi virus selama kehamilan hingga luka atau kekurangan
gizi ketika baru lahir. Spesimen-spesimen tersebut ditemukan di sebuah
gua di suatu pulau. Siapakah yang bisa mengatakan bahwa pulau itu belum
pernah dilanda wabah virus 18.000 tahun lalu yang menyebabkan
berjangkitnya kelainan tersebut? Atau mungkin
penghuni [pulau itu] telah terkena wabah itu di tempat lain di gugusan
kepulauan Indonesia, dan telah diusir ke Flores karena penampakan mereka
yang aneh.
Atau mungkin
saja bahwa mereka yang mengidap microcephaly sekunder dapat bertahan
hidup dan bahkan beranak pinak: kelainan itu tidak selalu harus
dihubungkan dengan kecerdasan yang rendah. Sebenarnya, [tingkat
kecerdasan] bukan dikarenakan
ukuran otak yang kecil saja: penentu terpenting adalah jumlah bagian
[otak yang berwarna] abu-abu. Karena bagian ini tidak terawetkan pada
sisa-sisa peninggalan fosil, kita tidak memiliki gambaran apakah para
"hobbit" tersebut cerdas, bodoh atau biasa
saja. Apa yang jelas adalah bahwa para palaeontolog terlalu bernafsu
mendasarkan klaim besar pada bukti yang sudah dipastikan sangat kurang.
Ini adalah kecenderungan kuat yang tidak begitu membantu mereka di masa
lalu.
Pengkajian lain oleh Henneberg
yang mengungkap hasil mengejutkan tentang Manusia Flores adalah
perhitungannya tentang tulang lengan depan (radius) yang ditemukan di
dalam sebuah gua. Dari panjang tulangnya, yang ditetapkan sebagai 210 mm
(8,3 inci), Henneberg menghitung bahwa pemiliknya bertinggi tubuh
antara 151 dan 162 cm (4,9 - 5,3 kaki). Angka ini agak lebih besar
daripada 1 meter (3 kaki) yang diduga merupakan ukuran tinggi Manusia
Flores, dan masih dalam batas yang dianggap normal untuk manusia zaman
sekarang. Henneberg mengumumkan kesimpulan yang ia capai sebagai hasil
dari penelitian ini:
"Hingga
tambahan tulang-tulang lain dari 'spesies baru' dugaan ini diketemukan,
saya akan tetap menyatakan bahwa suatu kondisi yang sudah sangat dikenal
yang diakibatkan oleh penyakitlah yang menjadi penyebab timbulnya
penampakan khusus dari rangka tersebut."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
12
(151)
-
▼
Mei
(103)
- Tank Dengan Bentuk Paling Sangar di China
- 10 Karya Anak Bangsa Yang Membuat Bangga Indonesia
- Suasana Sekolahan Saat Jaman Penjajahan
- Anak 3 Tahun dari Azerbaijan Hafal Puluhan Surat A...
- (pic) Pria dengan 300 Lubang di Wajahnya
- Inilah Armada Tempur Indonesia Terbaru
- lampu merah paling membingungkan didunia
- Museum BMW di Munich
- 10 Minuman Terkenal di Dunia
- Loricifera, Hewan yang Dapat Hidup Tanpa Oksigen
- Bongkar Kuburan, Demi Kuak Misteri Mona Lisa
- Perbedaan kartun Jepang & kartun Amerika
- Dua Sejoli Paling Cocok
- 5 Kartun Yang Paling Tahan Lama Di TV
- Fenomena aneh yang tidak dapat dipecahkan Ilmuwan
- 7 keajaiban yang bisa di dapatkan setelah menangis.
- SEPEDA TERBESAR DARI SUMATRA
- Penemuan penemuan penting peradaban manusia jutaan...
- Presiden Pertama di Dunia Yang Menolak DIGAJI.
- Lorong Waktu yang Menggemparkan
- Tips Memilih Wadah Plastik Yang Aman
- Asal usul Berjanji Menggunakan Kelingking
- 8 Gunung di Indonesia yang Terkenal Karena Letusannya
- Melihat Karakter Cowok Berdasarkan Rokoknya
- Trik para pengemis bikin luka palsu
- 10 Fakta Unik Mario Bross
- Inilah Uang teraneh yang pernah ada
- Inilah 10 Sepeda Termahal Di Dunia
- Pesawat Unik di Dunia
- Reinkarnasi Biarawati Zaman Mesir Kuno
- Tahyul Seorang Raja
- Sejarah Patung Liberty
- 10 Negara Dengan Penduduk Paling Bahagia di Dunia
- Alasan Mengapa Harga Tokek bisa Milyaran
- 10 Negara dengan harga BBM Termurah
- 7 Manfaat dan Khasiat Cabe
- Ciri-Ciri Perempuan Yang Belum Pernah Pacaran
- Gak cuma Di indonesia,5 Geng Motor Paling Di takut...
- 8 Film yang Mengajak Kita Untuk Sayangi Bumi
- 10 Selebriti yang Merasa Payudaranya Terlalu Besar
- Riwayat Panjang Dadu...
- Mengapa Mengantuk Kalau Kenyang?
- 5 Hal Yang Selalu Dilihat Mantan Pasangan Anda Di ...
- 11 Menu Makanan yang Terbuat dari Serangga
- Ciri - Ciri Payudara Cewek Yang Sudah Pernah di Remas
- 10 Kecelakaan Pesawat Penumpang di Indonesia
- Asal-usul Kartu Merah dan Kuning
- 10 Selebrasi Unik Pesepak Bola Dunia
- Sepak Bola Malam Pertama Pada 1878
- Rekor Baru Hasil Pertandingan Sepakbola 41-0 Terci...
- 10 Bekas Rumah Sakit Jiwa Menyeramkan yang Ditutup...
- Membuat Tulisan Terbalik Di Facebook
- Petualangan Kapal SS Jesmond & penemuan Atlantis y...
- Tips Mengenali Pencopet & Cara Menghindarinya
- 11 Orang Indonesia Yang Sukses Tanpa Ijazah
- Prediksi Kejadian Besar di Tahun 2012
- Mengenali tanda - tanda Perempuan Merangsang
- Daftar 10 Pengguna Facebook Terbesar di Dunia 2012
- Daftar Perempuan Indonesia yang Dikabarkan Jadi Bi...
- 5 Alasan Mengapa Anda Harus Banyak Tersenyum
- Buah Paling Lezat di Dunia menurut lidah orang bule
- Foto Kejadian-kejadian Aneh dan Lucu Dari Berbagai...
- 10 Batas Negara Terunik di Dunia
- Tempat-Tempat Eksklusif yang Ditutupi Keberadaanny...
- 5 Pose Foto 4L4y
- 4 Mimpi Yang Pernah Menggemparkan Dunia
- 10 Keajaiban alam dunia yang tidak dikenal !
- 10 Wanita Yang Memiliki Mata Paling Indah di Dunia
- Mengungkap 3 Tafsir Mimpi Seks
- 7 Sikap Wanita yang Membuat Pria Tidak Nyaman
- 20 Cara Memahami Isi Otak Cowok
- 5 Alasan Kenapa Film ‘Penumpasan Pengkhianatan G30...
- Chelsea aim for fresh Reds misery
- 6 Tips Untuk yang Bertubuh Mungil Agar Terlihat Seksi
- 6 Hal Yang Susah Diungkapkan Pria Kepada Wanita
- Beberapa Sinyal Sang Mantan Ingin Kembali Pada Anda
- 10 superhero indonesia yang terlupakan
- Inilah Musuhnya Spiderman 4
- Daftar Peninggalan Zaman Prasejarah Indonesia
- Alasan Kita Perlu Memakai Bantal Saat Tidur
- 7 Langkah Cara Mengencangkan Payudara
- 10 Negara Penghasil Wanita Tercantik
- Motor Unik yang digunakan pada Perang Dunia II
- 8 hewan pra sejarah yang paling terkenal
- 7 Film Romantis Sepanjang masa yang Wajib Anda Tonton
- Cara berkenalan dengan cewek
- 50 Peraturan Paling Konyol di Berbagai Negara
- 10 Makanan Indonesia yang disukai seluruh dunia
- Untuk perkasa dan tahan lama saat bercinta deng...
- 9 ciri wanita memiliki nafsu sex besar
- kebiasan buruk anak masa kini
- boneka Pemuas Nafsu Birahi Laki-laki
- Inilah Fosil Misterius yang Merumitkan...
- Pengunduran Diri dan Pensiun Dini Paling Mengejutkan
- 6 Pelawak Wanita Yang Sexy Dan Cantik
- Makanan Terbau di Dunia
- Tragedi yang Menggegerkan di Tahun 80-an di Indonesia
- Kapal Raksasa Di Film 2012 Ternyata Memang Nyata
- ATM Yang Dapat Mengeluarkan Koin Emas
- Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
-
▼
Mei
(103)
0 komentar:
Posting Komentar
semua boleh komentar